Minggu, 21 Oktober 2012

Cara Menghindari Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas-batas norma ketimuran. Biasanya orang-orang yang kebanyakan terjerumus dalam pergaulan bebas ini adalah kalangan remaja, meski tidak tertutup kemungkinan para orang tua juga sebenarnya bisa terjerumus kedalam pergaulan bebas ini.

Untuk menghindari pergaulan bebas, khususnya bagi para anak-anak remaja yang sering juga disebut sebagai anak ABG, maka pada tulisan ini akan dibahas mengenai cara mengindari pergaulan bebas itu sendiri.

Dari beberapa sumber di internet, Karo Cyber mencoba merangkum berbagai cara mengindari pergaulan bebas agar anak-anak remaja tidak terjerat didalamnya.

Adapun cara mengindari pergaulan bebas tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara:

1. Bila tidak ada acara-acara yang memang benar-benar perlu, maka usahakanlah untuk tidak keluar dari rumah.

2. Jangan pergi ke warnet bila memang tidak ada tugas sekolah atau tugas-tugas lain yang memang perlu dan penting untuk di kerjakan.

3. Bila belum cukup umur, usahakan agar menunda dulu hubungan berpacaran, sebab ada kemungkinan bila belum cukup usia, anda bisa saja terjebak dalam hubungan ini yang menggiring anda ke arah pergaulan bebas.

4. Mendalami agama sesuai dengan kepercayaan anda.

Mudah-mudahan dengan beberapa tips diatas anda dapat terbebas dari yang namanya pergaulan bebas. Dan semoga dengan terbebasnya anda dari pergaulan bebas ini, mudah-mudahan pula akan membawa dampak yang lebih baik pada kehidupan dan masa depan anda.

berdongeng untuk anak


Berdongeng 5 Menit Untuk Anak, Bermanfaat Hingga Seterusnya

  Biasanya, Paman Gery dan Bubu Mini mendongeng dalam siaran “Dongeng Pagi bersama Paman Gery & Bubu Mini” di 97,9 FM FEMALE Radio. Namun, kali ini Gery Puraatmadja dan Cut Mini berkesempatan untuk mendongeng di Atrium East Mall Level One, Grand Indonesia, khusus untuk FIMELAFest. Saat Paman Gery dan Bubu Mini keluar panggung, anak-anak bersorak gembira. Bubu Mini meminta anak-anak duduk berkumpul di atas karpet, sedangkan para orangtua duduk di kursi sebelah kanan panggung sambil membagikan kertas lipat bergambar binatang yang dibantu dengan tim dari FEMALE radio.
Ternyata bukan hanya anak-anak yang akan mendapat hiburan pagi ini. Para orangtua pun akan mendapat masukan dari Clara Ng dalam parents workshop. Saat anak-anak sedang asik membuat anjing dan kucing dari kertas, Clara yang didampingi oleh Sarah Sechan berbagi pengalaman dan ilmu kepada para orangtua tentang pentingnya membacakan dongeng untuk anak.
Clara Ng adalah penulis sejumlah novel dewasa dan anak. Bukunya untuk anak berkonsep serial dengan judul “Berbagi Cerita, Berbagi Cinta”. Mengapa membacakan dongeng penting? Menurut Clara, dongeng adalah media komunikasi efektif antara anak dengan orangtua, yang juga bisa menjadi alat pengajaran untuk pembentukan karakter, norma, dan perilaku anak. Daripada menggurui anak, akan lebih baik jika orangtua memberikan contoh-contoh cerita dalam dongeng dengan syarat orangtua harus bisa masuk ke dalam imajinasi anak.
Dengan rajin membacakan cerita untuk anak, berarti orangtua sudah mengenalkan sastra semenjak dini yang dapat memperkaya perbendaharaan pengetahuan, ekspresi, dan imajinasi anak. Tentu inilah yang diinginkan setiap orangtua agar anaknya tumbuh cerdas. Lagipula, kata Clara, membacakan dongeng memakan waktu 5 menit saja, karena sebenarnya kalau terlalu lama anak akan merasa bosan.
Setelah workshop rampung, peserta dihibur dengan penampilan dari Audiophile yang khusus membawakan lagu-lagu Disney untuk adik-adik. Luapan kegembiraan adik-adik kecil diungkapkan dengan menari mengikuti irama lagu. Selesai penampilan Audiophile, dongeng Paman Gery & Bubu Mini dimulai, dengan format anak dan orang tua diajak berinteraksi dalam dongeng ini. Beberapa anak dan orangtua diajak naik ke panggung untuk berperan menjadi karakter dalam dongeng yang dibawakan. Suasana menjadi seru berkat tawa riuh adik-adik.
Akhirnya, dongeng serta parents workshop selama dua jam ini harus berakhir. Tidak hanya para anak, orangtua pun merasa senang dapat ikut terlibat dalam acara dari rangkaian FIMELAFest dan dipersembahkan oleh FEMALE radio ini. Testimoni positif dari salah satu pengunjung pun dihaturkan, yang langsung merasakan manfaat acara ini karena mendapatkan masukan dan ide baru dalam membacakan dongeng kepada putra-putrinya.

Tips Atasi kantuk Di Pagi hari

Tips Atasi kantuk Di Pagi hari | atasi kantuk di kampus, kelas sekolah, kantor. menahan rasa kantuk di pagi hari sangat lah menyebalkan..apalagi di saat itu banyak tugas atau kegiatan yang harus di lakukan...hal ini juga sering menimpa saya hehehe

oleh karena itru saya akan memberikan sedikit tips untuk mengatasi kantuk....
berikut ini  cara mengatasinya :


1. Tidur Lebih Awal
Selama di kantor, berapa kali merasa diri Anda menguap saat sedang bekerja? Berapa kali Anda bolak-balik ke pantry hanya untuk menyeduhkan kopi agar menghilangkan rasa kantuk?

Tak sedikit orang merasakan rasa kantuk di tempat kerja karena beberapa alasan. Menurut para ahli, alasan dengan urutan teratas yaitu kebanyakan dari mereka mulai mengantuk di kantor pada siang hari. Biasanya hal tersebut terjadi karena kurangnya tidur atau kebiasaan tidur yang buruk di malam harinya. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk istirahat di malam hari secara teratur. Dengan begitu Anda dapat tidur nyenyak pada malam harinya.

2. Jeda & Rileks
Jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk bekerja di belakang meja, sebaiknya sering-seringlah Anda mengambil waktu luang sedikit untuk jalan ke pantry, toilet atau ke ruangan rekan kerja. Hal ini untuk dapat membuat Anda menjadi lebih rileks, serta menghindari rasa kantuk.

Pada saat makan siang, Anda juga bisa mengambil waktu sekitar 10 menit untuk berjalan kaki di area kantor. Misalnya ke mini market yang berada di dekat kantor atau sekedar ke kantin. Ini akan membuat Anda merasa lebih segar.

3. Pejamkan Mata
Memejamkan mata sejenak di tempat kerja juga bisa dilakukan. Namun, pastikan Anda melakukannya selama waktu istirahat. Kekuatan tidur siang selama 10 hingga 15 menit dapat membuat semangat bekerja bangkit kembali.

4. Hindari Menatap Monitor Terlalu Lama
Selain itu, hindarilah melihat layar komputer selama berjam-jam tanpa istirahat apapun. Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan pada mata dan rasa kantuk jadi semakin memburuk. Penting untuk Anda menghindari layar komputer sesaat secara teratur untuk bersantai dan mengistirahatkan mata.

5 Cara diet yang benar , cepat dan aman

Cara diet yang benar , cepat dan aman – Diet adalah upaya untuk menurunkan berat badan, dan mengurangi jumlah kadar lemak pada bagian-bagian tertentu di tubuh manusia. Sering kali banyak orang yang salah paham mengenai cara diet , banyak yang melakukan diet berbahaya yang justru dapat mengacaukan sistem pada tubuh manusia. Cara diet yang benar sesungguhnya mudah saja, asal kita tahu teorinya. Diet yang benar juga harus disertai target, misalkan kika ingin diet dan mengecilkan bagian perut tentu beda caranya jika ingin mengceilkan bagian paha atau lengan. Biasanya yang sangat sering melakukan diet adalah kaum hawa, sedangkan kaum adam tidak terlalu memperdulikan bentuk tubuhnya yang besar maupun kecil. Kecuali jika bentuk badannya sudah mendekati obesitas barulah mereka peduli untuk berdiet. Kali ini kami akan coba membagikan beberapa cara diet yang benar, cepat dan aman agar kita tidak salah dalam melakukan diet.

5 Cara diet yang benar , cepat dan aman
1. Berpuasa
Puasa adalah cara paling ampuh untuk melakukan diet pada seluruh bagian tubuh kita, mulai dari perut,lengan dan bagian paha. Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika berpuasa sebaiknya kita tetap melakukan aktivitas seperti biasanya agar lemak yang terkumpul di dalam tubuh dapat terpakai melakukan aktivitas dan menggantikan energi selama berpuasa. Karena saat ini bukan lagi bulan ramadhan maka puasa yang dapat dilakukan adalah puasa senin kamis. jadi selain dapat membuat tubuh menjadi langsing dapat menambah pahala juga kan.
2. Kurangi cemilan
Anda suka ngemil? suka makan snack saat nonton atau bermain internet? sebaiknya aktivitas ngemil anda dikurangi jika anda sedang melaksanakan program diet. Sebab saat ngemil tanpa sadar anda telah memasukkan sedikit demi sedikit kalori kedalam tubuh anda tanpa anda sadari. Dan hal tersebut ternyata tidak membuat anda menjadi kenyang, jadi jumlah lemak akan bertambah saat anda sedang ngemil.
3. Dahulukan makan buah
Sebelum makan makanan yang tinggi kalori, sebaiknya anda menyantap dulu makanan yang rendah kalori seperti buah-buahan. Buah-buahan yang disantap dahulu dapat memberikan rasa kenyang yang lebih cepat dibandingkan jika kita makan makanan berkalori tinggi dahulu.
4. Kunyah makanan secara perlahan
Sewaktu masih sekolah dasar tentu kita diajari mengenai cara mengunyah makanan sebaiknya dikunyah 20-30 kali. Dan ternyata hal tersebut berfungsi dalam melakukan diet. Makanan yang telah halus ketika memasuki lambung akan lebih mudah diolah oleh tubuh dan tidak menyebabkan timbulnya lemak pada bagian perut dan paha anda.
5. Makan 3 kali sehari
Walaupun sedang diet tetaplah makan 3 kali sehari. jangan mengurangi menjadi 2 atau hanya 1 kali sehari sebab hal tersebut justru dapat membuat tubuh adna menjadi sakit. yang perlu ada perhatikan adalah kandungan makanan anda. Usahkan untuk mengkonsumsi makanan yang rendah kalori. Sebab penyebab orang gemuk karena makanan kalori yang tinggi setiap hari
Itulah 5 cara diet yang benar cepat dan aman. Semoga teman-teman para pembaca tidak lagi salah dalam melakukan diet cepat.

Tips Ampuh Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat

Noda hitam bekas jerawat adalah salah satu masalah besar bagi para remaja, begitu juga dengan para orang dewasa yang peduli terhadap kecantikan dan pemeliharaan tubuhnya. Jerawat biasanya lebih banyak di alami oleh para ABG yang sedang beranjak remaja, bisa jadi disebabkan karena pikiran yang stress maupun karena pengaruh hormon yang lebih banyak di produksi oleh tubuh karena proses transisi (perubahan status seorang ABG menjadi Remaja).
Jerawat tentu akan lebih menjengkelkan lagi buat anda karena datang pada saat saat yang tidak anda inginkan, sebut saja masa pubertas yang kebanyakan disebut orang sebagai masa yang paling indah (karena sedang jatuh cinta), karena ketika jerawat jerawat ini bermunculan di wajah, maka yang di tinggalkannya setelah itu adalah bintik bintik merah, kering dan bahkan berupa noda hitam yang membandel.


Sumber Gambar : Google Images
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat sepertinya sedikit gampang tapi agak susah juga, ada sebagian orang yang dengan begitu cepat bisa menghilangkan bekas jerawat di wajah nya secara alami, namun banyak juga yang harus kehilangan rasa percaya diri gara gara noda hitam bekas jerawat ini membandel alias susah untuk dihilangkan.
Ada banyak cara yang sudah di praktekkan untuk menghilangkan bekas jerawat ini, namun hasilnya kadang kadang kurang efektif. Kali ini saya akan mencoba mengupas tuntas dan memberikan tips menghilangkan bekas jerawat secara cepat dan alami. Insya Allah jika anda menjalankan tips tips pemeliharaan wajah ini dengan rutin dan maksimal, maka noda hitam bekas jerawat di wajah anda akan cepat hilang.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami :

Berikut ini saya berikan beberapa tips menghilangkan noda bekas jerawat secara alami dengan bahan-bahan Tradisional yang gampang didapatkan di sekitaran anda :

  • Ambillah sepotong ubi kayu lalu kupas dan buang kulitnya. Kemudian bersihkan lalu parut secukupnya. Setelah itu campurkan dengan air secukupnya dan aduk sampai rata. Saring dan peras parutan ubi kayu tersebut untuk mendapatkan airnya. Cucilah muka anda atau poles ke muka anda seperti melakukan masker wajah biasanya. Lakukan selama seminggu dan lihat hasilnya.
  • Tumbuk beberapa biji potongan kulit batang kayu manis dan buat menjadi seperti serbuk kayu yang halus. Caranya masih sama seperti point nomor 1, campurkan dengan sedikit air dan oleskan ke bekas jerawat dan coba lakukan tips ini selama seminggu. Lebih bagus dilakukan saat bangun tidur di pagi hari.
  • Masih menggunakan irisan / potongan kulit batang kayu manis. Buat menjadi serbuk / hancurkan sampai halus dan campurkan dengan Madu. Tempelkan campuran serbuk kulit batang kayu manis dengan madu tadi ke bekas jerawat. Dan diamkan sampai kering. Tips ini lebih bagus anda coba saat mau tidur, sehingga akan lebih maksimal prosesnya
  • Ambil 15 atau lebih daun sirih yang masih muda, cuci dengan air bersih dan tumbuk sampai halus. Sebelum di oleskan ke bekas jerawat, sebaiknya bersihkan / cuci wajah anda dengan air suam terlebih dahulu. Kemudian oleskan tumbukan daun sirih muda tersebut ke bekas jerawat atau seluruh muka, diamkan selama 30 menit atau sampai kering. Kemudian cuci wajah anda menggunakan sabun sampai bersih. Lakukan rutin 3x seminggu
  • Gunakan kulit pisang Klutuk (pisang batu) yang sudah matang untuk di usapkan secara rutin ke seluruh permukaan wajah. Lakukan sebelum mandi, dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu sebelum anda mandi, bilaslah dulu bekas olesan kulit pisang tersebut menggunakan air TEH yang sudah basi (Buat Teh 1 gelas dan biarkan dingin selama lebih dari 24 jam, lebih bagus lagi kalau malamnya anda taruh di luar rumah agar terkena embun).
  • Tumbuk biji / buah pinang yang sudah agak tua sampai halus / lembut, campurkan dengan bunga mawar dan aduk sampai rata dan buat jadi masker. Lakukan rutin selama seminggu dan lihat hasilnya.
Tips tips untuk menghindari Jerawat di wajah

Tips tips yang saya tulis dibawah ini mungkin sedikit mirip dengan tips tips pemeliharaan wajah / Tips Kesehatan Cara Menghilangkan Komedo di Wajah yang pernah saya bahas di artikel sebelumnya :

  • Lakukan rutinitas mencuci muka menggunakan air hangat minimal 2x seminggu. Ini untuk mengurangi proses penyebaran jerawat dan penyumbatan pori pori wajah gara gara wajah yang berminyak. Bagus di praktekkan sebelum tidur.
  • Jika berpergian atau keluar rumah menggunakan kendaraan bermotor, sibisa mungkin hindarilah terkena asap kendaraan secara langsung. Gunakan helm standard yang mempunyai kaca pelindung dan lebih bagus lagi ditambah dengan masker wajah.
  • Makanan yang mengandung Cabe / Lombok yang berlebihan dan beberapa jenis makanan atau masakan yang pedas pedas bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Jika anda adalah seorang pecinta sambal, kurangi kebiasan anda.
  • Jika anda adalah seorang pecinta daging atau makanan sejenisnya, kurangi sedikit saja kebiasaan anda mengkonsumsi makanan yang mangandung lemak. Tidak mengkonsumsi lemak sama sekali juga berbahaya, sebab fungsi makanan yang mengandung lemak selain untuk pelumas persendian dan tulang, lemak juga diperlukan untuk pembentukan sel paru-paru dan otak anda,
  • Jerawat bisa timbul karena alergi pada suatu jenis makanan. Seperti kebanyakan orang yang berjerawat karena memakan daging ayam, kacang-kacangan maupun telur. Jika anda adalah seorang yang alergi terhadap jenis makanan tertentu, maka sebisa mungkin hindarilah jenis jenis makanan yang bisa menimbulkan jerawat di wajah anda.
  • Banyak pikiran dan stress juga bisa menimbulkan jerawat lho.. jadi untuk anda yang masih muda, jangan kebanyakan pikiran ya. Hehehe
  • Rutinitas Olahraga juga bisa menjadi salah satu tameng paling mujarab untuk menghindari jerawat. Panas dan keringat yang keluar dari tubuh saat anda selesai olahraga akan membuka pori pori kulit dan kotoran yang ada di dalam tubuh akan ikut terbuang dari keringat yang keluar
  • Untuk anda yang sering keramas, usahakan busa atau air keramas tersebut untuk tidak mengenai wajah. Beberapa jenis shampoo dan alat keramas lainnya mengandung protein yang bisa menimbulkan jerawat di wajah.
  • Sebelum tidur, pastikan bahwa anda mencuci muka menggunakan sabun pembersih muka. Ini berguna untuk menghindari keluarnya minyak yang berlebihan saat tidur.
  • Perbanyak makan sayur dan buah buahan. Selain untuk menghindari wajah dari jerawat, juga untuk membuat anda kelihatan awet muda.
  • Perbanyak Minum air putih dan tidur yang teratur.
Beberapa tips / ulasan Cara menghilangkan bekas jerawat di atas merupakan rangkuman dari beberapa tips yang saya baca di majalah, koran, maupun media online lainnya yang bisa menjadi referensi anda. Silahkan praktekkan dirumah, dan Stay tune with Jackysan dengan tips tips berikutnya…

Cara Mengatasi Rasa Takut/Phobia pada Anak-Anak

mengatasi phobia anak
"Ibuuu...ada ayam, aku takut!" jerit Susan, seorang bocah prasekolah sambil berlari kencang dan mencoba berlindung di belakang ibunya saat melihat hewan peliharaan tetangganya melintas di depannya. "Ah...masa udah gede takut sama ayam. Kamu, kan, suka makan ayam?" goda si ibu. Memang umumnya rasa takut pada anak muncul karena anak sering ditakut-takuti. Umpamanya dengan ucapan, "Awas, lo, kalau masih nangis terus dan enggak mau diem, nanti kamu dipatuk ayam." Atau "Pokoknya, kalau makannya enggak habis, Mama panggilin dokter biar nyuntik kamu!"
Memang, sih, metode semacam ini amat tokcer untuk "memaksa" anak mau menuruti keinginan orang tuanya. Alhasil, anak selalu takut jika melihat bahkan mendengar suara sosok siapa pun atau binatang yang baginya telanjur dianggap menyeramkan. Padahal sosok maupun binatang yang selama ini dianggap menakutkan si kecil tersebut sebetulnya sama sekali tak berbahaya. "Itulah akibat yang mestinya dicermari kalau orang tua hanya mencari jalan pintas dengan cara menakut-nakuti anak,".
Bentuk ekspresi ketakutan itu sendiri bisa macam-macam. Biasanya lewat tangisan, jeritan, bersembunyi atau tak mau lepas dari orang tuanya. Untungnya, seperti dijelaskan, rasa takut ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. "Saat anak merasa aman dengan dirinya sendiri maupun lingkungannya, hilanglah rasa takut tadi. Tentu saja perlu dukungan orang tua." Yang jadi masalah adalah bila rasa takut mengendap dan tak teratasi sehingga berpengaruh pada aktivitas sehari-hari anak. "Bahkan bisa mengarah jadi ketakutan yang bersifat patologis. Malah bisa fobia alias ketakutan berlebih karena pernah mengalami kejadian tertentu." Misalnya, gara-gara takut tikus, tiap kali melihat hewan itu, ia akan menjerit ketakutan. "Tapi umumnya jarang muncul pada anak batita, kok,".
BERIMAJINASI LEWAT ROLE PLAY
Bermain peran, menjadi satu satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi rasa takut anak. Dalam permainan ini si anak memerankan sosok yang selama ini dianggap menakutkannya. Ketakutan yang bercokol dalam diri si kecil dimanifestasikan melalui cara ini, hingga diharapkan dia tak memiliki rasa takut lagi di kemudian hari.
Bermain peran juga dapat membuat anak pandai berimajinasi karena memerankan sosok yang bukan dirinya. Misalnya, dia mengkhayalkan dirinya menjadi dokter yang menurutnya termasuk sosok menyeramkan. Melalui cara ini, anak belajar berempati pada posisi orang lain. Selain belajar bereksplorasi dan berimajinasi serta meningkatkan kemampuan verbal, dengan bermain peran anak juga diharapkan dapat mengatasi rasa takut dalam dirinya.
 
Berikut ini rasa takut yang banyak dialami anak dan cara mengatasinya dengan cara bermain peran:
1. Takut Dokter
Anak biasanya takut dokter karena pengalamannya pernah disuntik yang ternyata rasanya cukup menyakitkan bagi mereka. Maka tak heran, baru memasuki ruangan dokter atau melihat peralatan sampai mencium "bau" obatnya saja, anak sudah menjerit-jerit atau menangis histeris. Apalagi kalau saat diperiksa dan disuntik. Penyebabnya selain karena punya pengalaman traumatik, bisa jadi ia dulu kenyang ditakut-takuti bakal disuntik dan sebagainya oleh orang tuanya.
* Cara mengatasinya:
Anak memainkan peran sebagai dokter, sedangkan orang tua atau kakak/adik berpurapura Menjadi pasiennya. Gunakan mainan berbentuk alat-alat yang biasa digunakan dokter, seperti stetoskop. Biarkan anak bereksplorasi dan berimajinasi memerankandokter yang sedang memeriksa pasien. Secara tak langsung, anak Menjadi tahu bagaimana cara dokter menghadapi pasien pasien yang takut diperiksa. Semisal dengan cara menenangkannya, "Jangan takut, ya, Bu-Pak. Saya Cuma periksa sebentar aja, kok. Kalaupun harus disuntik, enggak sakit, kok. Kan, supaya lekas sembuh." Dengan berpura-pura memberikan nasihat seperti itu, bukan tidak mungkin sosok dokter justru menarik minatnya dan malah bercita-cita menjadi dokter.
2. Anak Takut pada orang yang baru dikenal
Tak jarang anak-anak tampak takut pada orang yang pertama kali ditemuinya. Dia akan berusaha menjaga jarak, apalagi orang yang menghampirinya itu berwajah kurang "bersahabat". Yang juga kerap terjadi, orang tua terkesan berlebih saat menasihati anaknya untuk tidak terlalu akrab dengan orang yang tidak dikenal. "Awas, kamu jangan deket-deket sama orang yang enggak kamu kenal. Bisa-bisa kamu nanti diculik, lo!" Memang, sih, ada segi positifnya bila orang tua senantiasa wanti-wanti si kecil agar waspada terhadap orang lain atau yang baru dikenalnya. Tapi tentunya bukan dengan cara berlebihan yang menyebabkan si kecil malah selalu ketakutan pada orang lain.
* Cara mengatasinya:
Ajak anak bermain tamu-tamuan. Ikutkan pula teman-temannya. Posisikan dia untuk bergantian memainkan peran sebagai tamu yang berkunjung ke rumah orang lain, atau sebagai nyonya rumah yang kedatangan tamu. Bermain peran untuk mengikis rasa takut pada orang lain juga bisa dilakukan dalam berbagai situasi, seperti di toko, sekolah dan tempat keramaian lainnya.
3. Anak Takut Pada Binatang
Adalah hal yang wajar bila anak takut pada binatang yang baru pertama kali dilihatnya. Apalagi bila hewan itu kelihatannya buas dan menyeramkan. Hanya saja sungguh sayang bila orang tua tak berusaha menjelaskan dan memperkenalkan anak pada binatang-binatang yang ditemuinya tadi. Seperti mengajaknya mengelus-elus bulu kucing atau memberi makanan pada induk ayam dan anak-anaknya. Sangat tidak bijaksana pula jika orang tua malah menambah rasa takut anak pada binatang yang sebenarnya relatif tak membahayakan. "Awas, jangan dekat-dekat, nanti kamu dicakar kucing."
* Cara mengatasinya:
Anak bermain peran sebagai sosok pemandu/pelatih sirkus yang sehari-hari melatih binatang. Ini akan menyadarkan anak bahwa binatang pada dasarnya bisa dilatih untuk menurut dan diajak bekerja sama. Cara lain adalah dengan bermain sandiwara di panggung yang menggelar cerita tentang hewan-hewan sebagai sahabat manusia.
4. Anak Takut Hantu
Banyaknya tayangan televisi yang menyajikan program acara bertajuk cerita hantu tak ayal ikut mempengaruhi kadar rasa takut anak-anak. Ironisnya, tak sedikit orang tua yang menjadikan cerita hantu ini sebagai "senjata" untuk menakuti-nakuti si kecil. Meskipun rasa takut pada hantu bisa saja terjadi akibat faktor "genetik" berupa sikap penakut dari orang tuanya.
* Cara mengatasinya:
Anak bermain peran sebagai hantu yang selalu membantu orang yang kesulitan seperti film/buku cerita Casper. Atau bisa juga berperan sebagai penyihir yang baik hati. Jadi, anak mempersepsikan hantu bukan sebagai sosok yang menakutkan.
5. Anak yang Takut Masuk Sekolah
Anak yang pertama kali masuk TK awalnya takut beradaptasi dan bersosialisasi dengan guru dan teman-teman barunya. Terlebih bila orang tua juga tak berusaha memperkenalkan si kecil pada temannya.
* Cara mengatasinya:
Sebelum didaftarkan masuk TK, anak diajak bermain sekolah-sekolahan. Anak bermain peran sebagai murid atau guru. Saudara sepupu si kecil atau tetangganya yang seusia bisa dilibatkan untuk berpura-pura sebagai murid. Sehingga anak tak takut dan tak canggung lagi di hari pertamanya masuk TK.
6. Anak yang Takut Berpisah (SEPARATION ANXIETY)
Anak cemas harus berpisah dengan orang terdekatnya. Terutama ibunya, yang selama 3 tahun pertama menjadi figur paling dekat. Figur ibu, tak selalu harus berarti ibu kandung, melainkan pengasuh, kakek-nenek, ayah, atau siapa saja yang memang dekat dengan anak. Kelekatan anak dengan sosok ibu yang semula terasa amat kental, biasanya akan berkurang di tahun-tahun berikutnya. Bahkan di usia 2 tahunan, kala sudah bereksplorasi, anak akan melepaskan diri dari keterikatan dengan ibunya. Justru akan
jadi masalah bila si ibu kelewat melindungi/overprotektif atau hobi mengatur segala hal, hingga tak bisa mempercayakan anaknya pada orang lain. Perlakuan semacam itu justru akan membuat kelekatan ibu-anak terus bertahan dan akhirnya menimbulkan kelekatan patologis sampai si anak besar. Akibatnya, anak tak mau sekolah, gampang nangis, dan sulit dibujuk saat ditinggal ibunya.Bahkan si ibu beranjak ke dapur atau ke kamar mandi pun, diikuti si anak terus. Repot, kan? Belum lagi ia jadi susah makan dan sulit tidur jika bukan dengan ibunya.
*Cara Mengatasinya:
Jelaskan pada si kecil, mengapa ibu harus pergi/bekerja. Begitu juga penjelasan tentang waktu meski anak usia ini belum sepenuhnya mengerti alias belum tahu persis kapan pagi, siang, sore, dan malam serta pengertian mengenai berapa lama masing-masing tenggang waktu tersebut. Akan sangat memudahkan bila orang tua menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Semisal, "Nanti, waktu kamu makan sore, Ibu sudah pulang." Jika tak bisa pulang sesuai waktu yang dijanjikan, beri tahu anak lewat telepon. Sebab, anak akan terus menunggu dan ini justru bisa menambah rasa takut anak. Ia akan terus cemas bertanya-tanya, kenapa sang ibu belum datang.
7. Anak Yang Takut Gelap
Biasanya juga gara-gara orang tua. "Mama takut, ah. Lihat, deh, gelap, kan?" Takut pada gelap bisa juga karena anak pernah dihukum dengan dikurung di ruang gelap. Bila pengalaman pahit itu begitu membekas, bukan tidak mungkin rasa takutnya akan menetap sampai usia dewasa. Semisal keluar keringat dingin atau malah jadi sesak napas setiap kali berada di ruang gelap atau menjerit-jerit kala listrik mendadak padam.
*Cara Mengatasinya:
Saat tidur malam, jangan biarkan kamarnya dalam keadaan gelap gulita. Paling tidak, biarkan lampu tidur yang redup tetap menyala. Cara lain, biarkan boneka atau benda kesayangannya tetap menemaninya, seolah bertindak sebagai penjaganya hingga anak tak perlu takut.
8. Anak yang Takut Berenang
Sangat jarang anak usia batita takut air. Kecuali kalau dia pernah mengalami hal tak mengenakkan semisal tersedak atau malah nyaris tenggelam saat berenang hingga hidungnya banyak kemasukan air.
*Cara Mengatasinya:
Lakukan pembiasaan secara bertahap. Semisal, awalnya biarkan anak sekadar merendam kakinya atau menciprat-cipratkan air di kolam mainan sambil tetap mengenakan pakaian renang. Bisa juga dengan memasukkan anak ke klub renang yang ditangani ahlinya. Atau dengan sering mengajaknya berenang bersama dengan saudara/teman-teman seusianya. Tentu saja sambil terus didampingi dan dibangun keyakinan dirinya bahwa berenang sungguh menyenangkan, hingga tak perlu takut. Kalaupun anak tetap takut, jangan pernah memaksa apalagi memarahi atau melecehkanrasa takutnya. Semisal, "Payah, ah! Berenang, kok, takut!".
BERKEMBANG JADI FOBIA
Jika sejak kecil anak selalu takut, sementara tak ada dorongan dari orang tua untuk mengatasi rasa takut tersebut, tidak tertutup kemungkinan ketakutannya bias berkembang menjadi fobia/takut yang berlebihan. "Kalau tak diantisipasi, bisa menjadi sesuatu yang menghambat segalanya. Ke mana-mana takut, hingga jiwanya juga tak berkembang,".
Padahal sebagai orang tua harusnya tahu bahwa anak membutuhkan rasa aman dan nyaman. Bila lingkungan malah membuat anak makin merasa takut, maka jangan harap bakal tercipta rasa aman dan nyaman. Kelak jika suasana takut itu terus-menerus "dipelihara", justru proses bermain dan belajar si anak akan terganggu juga.
Selain karena lingkungan yang tak mendukung anak untuk mengatasi rasa takutnya, ternyata penelitian juga menunjukkan bahwa fobia itu "ditularkan" oleh orang tua, terutama sang ibu. Pasalnya, sosok ibu lebih memiliki kedekatan emosional dengan si anak daripada dengan ayah. Contoh konkret, bila ibu takut pada suasana gelap, maka secara otomatis bila kondisi itu muncul, ibu secara spontan akan mencengkeram tangan si kecil. Dengan kata lain bisa membuat anak ikut-ikutan takut.
Nah, untuk menghilangkan fobia takut ini dibutuhkan proses dan latihan. Yang patut diperhatikan, ketakutan irasional ini bisa menggeneralisasi alias bisa berdampak sangat luas dan parah. Misalnya, anak yang takut ayam, jangankan bertemu dengan hewan petelur itu, mendengar suara ayam berkotek saja sudah bergidik. Atau contoh lain jika dimasa kecilnya selalu ditakut-takuti buaya, melihat cicak yang memiliki kemiripan dengan buaya pasti sudah mampu membuatnya takut.
Kasus yang cukup parah adalah seoarang anak yang secara tak sengaja menyaksikan kilatan petir di siang hari diiringi suara yang menggelegar sehingga membuatnya terkejut bukan kepalang. Apa akibatnya? Dia takut pada suasana siang hari. Anak itu meminta orang tuanya untuk menutup rapat jendela sekaligus gordennya serta tak boleh ada nyala lampu di rumahnya. Si anak justru senang pada suasana gelap karena dia beranggapan jika gelap gulita takkan ada petir. Dampak yang paling parah, sepanjang hari dia terus menutup telinganya meskipun tak ada mendung atau hujan yang rawan muncul petir bersahutan. "Generalisasinya bisa sangat luas,". Bagi anak yang takut dokter, perasaan ini dapat tergeneralisasi pada hal-hal lain yang memang masih berhubungan. Umpamanya, melihat orang yang berbaju putih saja dia akan ketakutan. Atau ketika mendengar orang yang menyebutkan kata "dokter", ia langsung berdebar-debar meski tak ada sangkut paut dengan dirinya. Tak heran begitu masuk ruang periksa atau bertemu dengan dokter dalam sosok yang nyata, pastilah dia menjerit-jerit dan menangis ketakutan.
Peran Aktif Orangtua
Menurut literatur, anak usia prasekolah mulai mengetahui sesuatu atau sosok yang menakutkan dari buku-buku cerita seperti dongeng atau melalui video, film kartun dan tayangan televisi lainnya yang bertubi-tubi. Misalnya sajian bertopik kriminalitas atau kisah-kisah bernuansa misteri/hantu.
Kebiasaan menakuti-nakuti anak sudah saatnya ditinggalkan. Mestinya orang tua menyadari efek berkepanjangan yang bisa ditimbulkan. Kalaupun anak susah diatur, takada salahnya mencari cara lain yang lebih bijak. Yang pasti, jangan sampai mengusik rasa aman dan nyaman si prasekolah. Orang tua juga seyogyanya menjadi sosok teladan bagi si kecil. Artinya, bila ibu/bapak sendiri adalah seorang yang penakut, maka jangan heran bila sifat ini "menular" pada anak. Jadi, setakut apa pun, orang tua harus berupaya untuk tampil yakin dan tetap tenang, terutama ketika berada di hadapan anak.
Usaha lainnya adalah mencoba membangun sikap positif. Misalnya, memberikan penjelasan kepada anak bahwa sosok dokter itu baik hati dan pintar. Alhasil, rasa takut anak terhadap dokter, klinik, atau rumah sakit berangsur-angsur bisa terkikis bahkan lenyap.
Ada baiknya pula orang tua meluangkan waktu untuk mendengarkan dengan telinga dan hati, apa gerangan yang ditakutkan anak. Tentunya tak sekadar menyimak pembicaraan si kecil, berilah dukungan yang positif dan penjelasan yang menenangkan agar anak dapat mengatasi rasa takutnya.

Cara Mengatasi Kecanduan Rokok

Benda kecil yang dapat membahayakan nyawa manusia, itulah rokok. Ribuan orang meninggal setiap tahunnya berasal dari penyakit yang ditimbulkan akibat merokok. Dapat dikatakan sekitar 60% pria di Indonesia kecanduan terhadap rokok. Ribuan bungkus rokok terjual laku di pasaran perminggunya. Beragam penyakit dapat ditimbulkan dari merokok. 

Tetapi tetap saja banyak yang mengkonsumsinya baik di kalangan remaja, maupun orang tua. Apalagi di kalangan remaja, dimana sifat remaja suka mencoba coba sesuatu. Ia akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Untuk itu para orang tua harus pandai memantau anak-anaknya sebelum ia terjerumus ke dalam rokok.

Penyakit penyakit yang dapat timbul akibat merokok antara lain : kanker paru-paru, kanker tenggorokan, serangan jantung dan berbagai penyakit lainnya. Merokok juga dapat membuat selera menurun akibat lidah terasa pahit. Untuk itu marilah kita atasi kecanduan merokok dari diri kita sendiri :

Niat
Niat sangat dibutuhkan, jika kamu ingin berhenti merokok. Bersungguh sungguh lah dan jangan setengah setengah.

Perlahan
Jika berhenti merokok secara instant sulit bagimu, lakukan secara perlahan. Kurangi penggunaan rokok sedikit demi sedikit dari hari ke hari.

Mengunyah Permen Karet
Jika rasa ingin menghisap rokok kamu timbul, kunyah lah permen karet sebagai alat pengganti rokok.

Pergaulan
Hindari pergaulan dengan orang orang yang merokok, usaha berhenti merokokmu tidak akan berhasil jika kamu terus terusan bergaul dengan mereka.